Sabtu, 06 November 2010

PERANCANGAN MEDICAL EXPERT SYSTEM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MARKET SHARE DAN LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT

oleh : Oktri Mohammad Firdaus
(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Techno-Economy, UTAMA, ISSN: 2086-5414, 25 Feb 2010, hal 1-13)

Paper ini menjelaskan tentang perancangan medical expert system yang ditujukan selain untuk membantu proses kerja dokter di rumah sakit yang bersangkutan, juga sebagai jembatan antara pihak rumah sakit dengan pasien. Hal ini diperlukan, menindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang selama ini seringkali muncul pada pelayanan kesehatan di Industri Rumah Sakit Indonesia. Dalam artian, bahwa pelayanan purna jual (after sales services) di industri ini masih cukup minim, atau dapat dikatakan sebagian besar dokter di Indonesia masih belum bersikap pro aktif, tidak seperti dokter-dokter di Singapura sebagai contoh. Penelitian ini adalah lanjutan dari penelitian sebelumnya yang fokus pada perancangan sistem pakar kedokteran. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah rancangan medical expert system ini dapat membantu pihak rumah sakit untuk meningkatkan tingkat loyalitas dan kepercayaan pasien, sehingga dapat menepis anggapan bahwa pelayanan kesehatan di Indonesia selalu kalah dibandingkan dengan di luar negeri.
Penelitian ini masih memiliki kelemahan, dikarenakan sifatnya masih merupakan rancangan belum berbentuk wujud asli dari produk atau software yang siap untuk dipakai, akan tetapi hasil penelitian ini merupakan titik cerah atau solusi awal untuk mengatasi permasalahan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia selama ini.
Kata Kunci : Knowledge Management, Industri Rumah Sakit, Pasien, Expert System.

1. PENDAHULUAN
Penanganan pasien di rumah sakit baik untuk skala kecil, menengah maupun rumah sakit besar sekalipun masih belum menunjukkan titik terang, khususnya yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh dokter dan paramedis lainnya. Kualitas pelayanan harus selalu dipantau dan ditingkatkan. Tingkat kualitas
pelayanan tidak dapat dinilai hanya berdasarkan sudut pandang perusahaan tetapi harus dipandang dari sudut pandang penilaian pengguna jasa (Kotler, 2000). Khusus untuk pelayanan kesehatan, pelayanan yang bermutu adalah...............

Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).

Butuh Artikel/Jurnal Lainnya?, click di:
E-Learning POLTEKPOS click di http://vl.poltekpos.ac.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar