oleh : Maya Ariyanti & Dhea Nurulita
(Publikasi pada : Proceeding Seminar Nasional Techno-Economy, UTAMA, 25 Feb 2010, hal 1-15)
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pricing strategy yang ditetapkan oleh PT Telkom (dalam hal ini adalah produk Flexi Trendy) kepada konsumen dan seberapa besar pengaruhnya terhadap loyalitas konsumen Flexi Trendy.
Penelitian didasarkan pada variabel-variabel kategori, penawaran, konsumen, pesaing, kejelasan, kecepatan perubahan, kepuasan terhadap produk, kesediaan melakukan pembelian/pengisian ulang pulsa, kesediaan merekomendasikan pada pihak lain, dan kepercayaan terhadap suatu merek. Alat yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini adalah software statistik SPSS (Statistical Product and Service Solution) yang merupakan program aplikasi yang digunakan untuk melakukan perhitungan statistik menggunakan komputer dengan hasil sebagai berikut: hubungan antara pricing strategy dengan loyalitas menunjukan hubungan yang erat atau kuat antara pricing strategy dengan loyalitas konsumen; dari uji signifikansi t, dapat dikatakan bahwa variabel independent yaitu pricing strategy memang mempengaruhi loyalitas. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu “Terdapat hubungan antara pricing strategies dengan loyalitas konsumen” dapat diterima. Dengan adanya penelitian ini, secara garis besar dapat diketahui bahwa pricing strategy atau strategi harga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap loyalitas konsumen Flexi Trendy di Kandatel Bandung. Oleh karena itu, hendaknya PT Telkom diharapkan dapat bertahan dengan perang harga atau tarif yang terjadi dewasa ini dengan memperhatikan kategori akan produk, penawaran yang ditawarkan, persepsi konsumen, kejelasan harga atau tarif, strategi pesaing, dan kecepatan perubahan demi memenuhi kebutuhan konsumen agar loyalitas konsumen tetap terjaga.
Kata kunci: pricing strategy
I. PENDAHULUAN
Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun berkembang. Di Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara radikal. Dimana telepon yang dulunya merupakan barang mewah, sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dengan mudah mendapatkannya, murah lagi, baik dalam sarana telekomunikasi fixedline wireline ataupun fixedline wireless serta seluler. Semua lapisan masyarakat memiliki akses untuk dapat menggunakan sarana telekomunikasi untuk berbagai keperluan, baik untuk urusan bisnis, keluarga, ataupun keperluan lainnya......
Artikel lengkap dikompilasi oleh/hubungi :
Kanaidi, SE., M.Si* (Penulis, Peneliti, PeBisnis, Trainer dan Dosen Marketing Management).
*Profil Lengkap, lihat (click) di sini
Related Posting :